PELATIHAN BASIC TRAUMA & CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)
Prodi D III Keperawatan Pangkalpinang Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS) pada Senin - Sabtu, 24 - 29 Juni 2024. Peserta dalam kegiatan ini yaitu seluruh mahasiswa Tingkat III Prodi D III Keperawatan Pangkalpinang. Kegiatan di selenggarakan di Aula Lt. 3 Gedung A Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Ketua Jurusan Keperawatan, Erni Chaerani, S.Pd., MKM mengatakan bahwa pelatihan ini rutin di selenggarakan setiap tahun oleh Prodi D III Keperawatan Pangkalpinang, sebagai salah satu upaya untuk mendukung visi misi program studi. “Pelatihan ini kami selenggarakan salah satunya untuk menunjang Visi Misi Prodi D III Keperawatan Pangkalpinang yaitu “Menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang Unggul di Indonesia dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat di Wilayah Kepulauan tahun 2026”, sehingga calon lulusan diharuskan sudah memiliki kecakapan di bidang kegawatdaruratan di buktikan dengan sudah memiliki sertifikat BTCLS” – jelas Erni.
Dalam menyelenggarakan pelatihan BTCLS kali ini Prodi D III Keperawatan Pangkalpinang bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Emergency Medical Training (EMT) 119, yang merupakan lembaga provider pelatihan BTCLS yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan, sehingga struktur kurikulum pelatihannya sudah mengikuti kurikulum dari Kemenkes. Kegiatan pelatihan ini berjalan selama 6 hari, dengan pembagian waktu pelaksanaan sebagai berikut : 3 hari pertama di isi dengan teori mengenai sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), bantuan hidup dasar (BHD), triage pasien, initial assesment, penatalaksanaan pasien dengan gangguan jalan nafas dan pernafasan (airway&breathing), penatalaksanaan pasien akibat trauma kepala dan spinal, penatalaksanaan pasien akibat trauma thoraks dan abdomen, penatalaksanaan pasien akibat trauma musculoskeletal, penatalaksanaan pasien akibat trauma luka bakar, penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi, penatalaksanaan kegawatdaruratan gangguan kardiovaskuler dan evakuasi serta transportasi, dilanjutkan dengan 2 hari praktik skill yaitu RJP Dewasa, RJP Anak, initial assesment, airway&breathing, triage, EKG, resusitasi cairan, tim initial assesment, transportasi dan evakuasi, serta balut bidai, dan terakhir ditutup dengan ujian tulis dan ujian initial assessment dan Bantuan Hidup Dasar. Selain itu, di sela kegiatan praktik, tim EMT menyisipkan kegiatan simulasi bencana dimana seluruh peserta kegiatan di uji kemampuannya dalam melakukan triage, evakuasi dan transportasi, initial assessment serta melakukan pertolongan pertama pada korban sebelum di rujuk ke fasilitas kesehatan.
Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Seluruh peserta kegiatan sangat antusias dalam menjalani pelatihan. Salah satu perwakilan peserta Husna Ainun Azzahra mengatakan, bahwa teman-teman dan termasuk dirinya sangat senang dan berterimakasih karena telah diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. “Kami sangat senang mengikuti kegiatan ini, walau berasa capeknya karena setiap hari dalam satu minggu harus bangun pagi dan jam 7 sudah siap di kampus, tapi materinya bagus dan luar biasa. Penyampaian narasumber juga asik, sehingga kami walaupun belum mempelajari materinya bisa sedikit banyak mengerti. Pokoknya sangat bermanfaat kegiatannya” – tutur Husna.
“Harapannya, pelatihan ini dapat membekali mahasiswa mengenai pertolongan pertama kasus kegawatdaruratan, agar mahasiswa saat masuk mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat tidak kosong sama sekali, dan sebelum turun praktik klinik keperawatan gawat darurat di rumah sakit sudah lebih dahulu mengetahui ilmunya. Semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang positif dan menambah pengetahuan seluruh mahasiswa tingkat III Prodi D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkapinang”- pungkas Erni.