PENGABMASY Prodi Kebidanan DI PULAU SEMUJUR

Posted By admin | 06 Nov 2022

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang terdiri dari Pengelola Kebidanan dan Mahasiswa mengadakan kegiatan Pengabmasy pada tanggal 6 November 2022 di Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah. Di Pulau Semujur ini mayoritas di huni oleh Suku Buton, dengan mata pencaharian sebagai Nelayan. Kegiatan Pengabmasy ini dilakukan dalam rangka memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Bayi dan Balita, Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber KB, Pelayanan Kesehatan Lansia, serta Penyuluhan Kesehatan pada Remaja.

Dikarenakan kondisi geografis di daerah kepulauan, sehingga minimnya kunjungan tenaga Kesehatan untuk melakukan Posyandu ke Pulau Semujur (dalam 1 tahun hanya 2x kunjungan Posyandu), diharapkan kegiatan ini dapat membantu Program Kegiatan di luar Gedung Puskesmas Pangkalanbaru untuk tetap dapat memberikan Pelayanan Kesehatan sehingga dapat melakukan Deteksi Dini dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, serta menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian, dan diharapkan meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Pulau Semujur.

Kondisi ibu hamil di Pulau Semujur, dimana bila usia kehamilannya sudah 36 minggu mereka berinisiatif menuju rumah kerabat mereka di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah untuk bersalin, karena tidak tersedia Bidan Desa yang menetap di Pulau Semujur.

Pada kegiatan pemeriksaan Bayi dan Balita, juga didatangkan Ahli Gizi dari Puskesmas Pangkalanbaru dan ditemukan 2 balita kondisi stunting, dan 2 balita yang mengalami Penyimpangan Perkembangan yang tidak sesuai dengan usia nya.

Pada remaja, tidak begitu banyak ditemukan remaja di Pulau Semujur karena mereka menetap di Desa Tanjung Gunung dan pulang ke Pulau Semujur saat akhir pekan, dikarenakan tidak tersedia fasilitas Pendidikan SD, SMP, SMA di Pulau Semujur. Masalah kenakalan remaja yang ditemukan adalah pada remaja pria yang putus sekolah yaitu mabuk-mabukan.

Masalah yang ditemukan pada PUS yaitu ada PUS yang sudah memiliki 6 anak, tidak ingin punya anak lagi, tetapi mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kemudian masalah yang ditemukan pada lansia adalah Penyakit Degeneratif seperti Diabetes, Hipertensi, serta mayoritas hasil pemeriksaan kolesterol diatas 200 mg/dL.