Kementerian Kesehatan memberikan Penghargaan Kepatuhan Interaksi Pelayanan Publik kepada 46 unit pelayanan publik yang terdiri dari rumah sakit vertikal, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), dan politeknik kesehatan (poltekkes) pada 2 Februari 2022. Untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, Kemenkes telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Panduan Perilaku Interaksi Pelayanan Publik. Panduan ini mengatur bagaimana pemberi layanan berperilaku prima kepada penerima layanan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, drg. Widyawati, MKM kepada seluruh unit pelaksana teknis (UPT) yang mengikuti Survey Standar Kepatuhan Interaksi Pelayanan Publik 2021 pada 2 Februari 2022 secara daring. Permenkes ini telah membagi perilaku pelayanan publik, mulai dari petugas parkir, petugas keamanan, petugas layanan informasi, petugas customer service, petugas layanan loket/karcis antrean, perawat, dokter, layanan farmasi, kasir, hingga petugas call center. Survei tersebut dilakukan pada 2021 kepada 14 rumah sakit vertikal pusat, 18 poltekkes, dan 14 KKP di lingkungan Kemenkes. Survei dilakukan dengan metode mystery guest atau mystery shopper oleh pihak ketiga yang profesional dan independen. Hasilnya, tingkat kepatuhan Kemenkes sebesar 76% (kriteria baik) yang diperoleh dari nilai rata-rata tingkat kepatuhan rumah sakit sebesar 75% (baik), poltekkes 75% (baik), dan KKP 78% (baik). Sejumlah 43% rumah sakit memiliki kriteria kepatuhan sangat baik, dengan kriteria baik, 21% kriteria cukup, dan 7% kriteria buruk.

Pada survey tersebut Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang berhasil mendapakan penghargaan Kepatuhan Interaksi Pelayanan Publik dengan Predikat Sangat Baik dengan nilai kepatuhan 82 dan menempati peringkat ke 2 dari 18 Poltekkes lainnya. Penghargaan ini tentu saja sangat diapresiasi oleh seluruh sivitas akademika Poltekkes Pangkalpinang dan menjadi penyemangat untuk terus memberikan pelayanan publik dengan maksimal.