Pelantikan Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Periode 2021-2025

Posted By admin | 13 Aug 2021

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: KP.03.03/IV/12618/ 2021 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Direktur Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan di Jakarta tanggal 24 Juni 2021, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha, S.E.,M.A.,Ph.D., melantik Akhiat SKM.,M.Si., Sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Pamgkalpinang Periode 2021-2025, acara berlangsung secara langsung maupun virtual di Auditorium dr. Herman Susilo, MPH Gedung BPPSDMK. Jumat (13/08/2021).

Sebelumnya proses penyaringan diikuti enam calon Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang melewati berbagai tahapan seleksi dan mengikuti uji asesmen, uji kepatutan, hingga akhirnya Bapak Akhiat terpilih menduduki jabatan Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Periode 2021 - 2025

Acara yang dihadiri Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Balai Besar dan Balai Pelatihan Kesehatan, Direktur Poltekkes Kemenkes, Pejabat Administrasi, Koordinator, dan Sub Koordinator.
 

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam arahannya meminta agar pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas lebih baik lagi. “Selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik, dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Badan PPSDM Kesehatan yang telah menyelenggrakan kegiatan ini dengan sangat baik,” ucap Kunta.

Hari ini pertama kali bertemu dengan para pimpinan dan jajaran di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk terus bersinergi dalam mengawal program-program pembangunan kesehatan.
Di momen yang sangat penting ini, tentu saja selain ingin saling mengenal juga menyampaikan beberapa hal untuk menguatkan langkah kita semua dalam rangka menyelesaikan program-program yang sedang berjalan di Tahun 2021 dan segera bersiap untuk menyongsong program-program di Tahun 2022, terutama di masa pandemi ini dimana sangat banyak menguras energi, emosi dan sumber daya kita semua,” Kata Kunta.

Pergantian Direktur Poltekkes Kemenkes janganlah dipandang hanya sebagai siklus 4 tahunan saja, tapi jadikan sebagai momentum evaluasi, berbenah diri dan organisasi, mengokohkan pijakan, menyempurnakan program yang sudah berjalan dengan baik serta mendesain ulang program yang belum berjalan dengan optimal.

 

“Poltekkes Kemenkes adalah perguruan tinggi yang mengemban amanah Tri Darma Perguruan Tinggi berkewajiban melakukan proses pembinaan, pembentukan dan pengembangan potensi dasar yang dimiliki oleh setiap mahasiswa, agar dapat digunakan secara baik dan proporsional.
Sebagai penyelenggara pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan kepada peserta didik haruslah dapat menjawab isu terkini pelayanan kesehatan. Sehingga calon tenaga kesehatan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan baik dari segi jumlah, jenis dan mutunya. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah membentuk sikap lulusan yang berkarakter, berakhlak mulia dan bermoral tinggi yang kesemuanya perlu diintegrasikan di dalam kurikulum pendidikan,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Tantangan yang dihadapi politeknik kesehatan tidak hanya terbatas pada tanggung jawab tersebut diatas. Seperti kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri kita, telah mempengaruhi segala sektor. Saat ini, anggaran Kementerian Kesehatan sebagian besar difokuskan untuk penanganan pandemi covid-19. Oleh karenanya, kita dituntut agar dapat mengelola anggaran yang terbatas ini secara cerdas, kreatif, inovatif, dan efisien dengan memprioritaskan pada program-program penting dalam pengembangan pendidikan dan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Perubahan organisasi yang dinamis dan saat ini juga sedang dalam proses perumusan akhir ,juga menjadi tantangan tersendiri seperti misalnya penyederhanaan organisasi, penyesuaian jabatan struktural, reformasi birokrasi di semua lini tentu harus kita cermati dengan seksama dan kehati-hatian,”ungkapnya.

Tantangan dalam pengelolaan keuangan harus dijawab dengan peningkatan kecepatan penyerapan anggaran melalui pelaksanaan program yang berkualitas dengan tetap taat asas dan patuh terhadap aturan, serta terus berupaya menuju kemandirian melalui transformasi ke arah Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).Dalam hal pengelolaan SDM juga harus diarahkan pada peningkatan kualitas SDM yang memiliki kreatifitas dan keberanian dalam melakukan inovasi serta terus beradaptasi dengan menyesuaikan metode pendidikan berbasis daring melalui media elektronik. Peningkatan SDM yang sudah ada dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, mendorong peningkatan kinerja melalui reward dan punishment serta diperkuat dengan internalisasi etika dan perilaku sesuai dengan Kode Etik ASN,”terangnya.

Lebih Lanjut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, S.E.,M.A.,Ph.D., menyampaikan tantangan dari sisi substansi penyelenggaraan pendidikan vokasi, diantaranya:
1. Pengelolaan program studi yang mengacu pada keseimbangan Supply and Demand serta peningkatan peran dan kerjasama industri dan dunia kerja.

2. Kurikulum harus match dengan kebutuhan dengan cara melibatkan industri.

3. Peningkatan penyerapan tenaga kerja pada industri yang sesuai, serta peningkatan daya saing dan soft skill.

4. Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kegiatan penjaminan mutu, akreditasi, magang melalui kerjasama dengan indutsri dan dunia kerja; kesempatan terjun langsung misalnya menjadin relawan atau vaksinator, dsb.

5. Penguatan tata kelola pendidikan dan pelatihan vokasi melalui penguatan pusat unggulan Poltekkes dan STC (science and techno campus), reviu kurikulum, pengembangan kelembagaan poltekkes dan peningkatan program studi baru, serta pemberian beasiswa dan program afirmasi pendidikan.

6. Penguatan sertifikasi kompetensi, penguatan sertifikasi dosen, peningkatan capaian pembelajaran lulusan, penguatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda (Dual Technical Vocational Education Training System), serta penerapan teaching industry dan kerjasama pemanfaatan fasilitas praktik kerja di industri dan dunia kerja.

kepada pejabat yang baru dilantik berharap agar bersinergi dengan seluruh stake holder dalam melaksanakan roda kepemimpinan di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang untuk membawa Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang eksis di kancah nasional dan internasional. Kepada pejabat lama, kami atas nama pemerintah dan pribadi mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas loyalitas Saudara selama ini dalam membangun Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Semoga pengabdian dan sumbangsihnya mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungakasnya.

Sementara itu, Bapak Akhiat mengatakan ia akan bekerja sesuai dengan visi misi yang telah disusunnya saat pemilihan direktur lalu.

“Kita akan bekerja lebih baik lagi dalam memajukan Poltekkes Pangkalpinang,” ujarnya.

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang