Pelatihan Pembuatan Inovasi Produk Penelitian Dosen Berupa Sosis Tempe Ikan Bilis untuk Meningkatkan Kualitas ASI Dalam Upaya Pencegahan Stunting

Posted By admin | 16 Aug 2023

Program Studi Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang menyelenggarakan pelatihan pembuatan pembuatan sosis tempe ikan bilis Di Desa Tanjung Gunung Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penelitian Ade Devriany dan tim menyebutkan bahwa sosis tempe ikan bilis mengandung tinggi protein serta memiliki daya terima baik. Protein merupakan salah satu zat gizi penting dalam pencegahan stunting. Protein berfungsi sebagai pembentuk jaringan baru di masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak sehingga kekurangan protein dapat meningkatkan resiko stunting. Bagi anak bayi/balita yang masih menyusui, kandungan gizi terutama protein pada ASI sangat dipengaruhi oleh asupan protein pada ibu menyusui. Sosis tempe ikan bilis merupakan salah satu jenis camilan atau lauk hewani yang baik untuk ibu menyusui dalam meningkatkan kandungan protein dalam ASI. Pemilihan desa atau lokasi untuk kegiatan pelatihan dengan mempertimbangkan bahwa Tanjung Gunung merupakan salah satu desa yang masih memiliki kasus stunting yang cukup banyak di kecamatan Pangkalan Baru.

  

Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Selasa 15 Agustus 2023 di Gedung pertemuan posyandu di Desa Tanjung Gunung. Peserta yang terlibat berjumlah 50 orang yang terdiri dari ibu menyusui, ibu hamil, dan kader kesehatan di Desa Tanjung Gunung. Kegiatan diawali dengan pengisian lembar pre test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan peserta tentang pentingnya protein pada ASI untuk anak dan tata cara pembuatan sosis. Setelah itu,tim pengabmas membagikan media berupa leaflet dan poster. Tahap selanjutnya yaitu pemberian materi oleh Sutyawan, S.Gz, M.Si tentang pentingnya protein pada ibu menyusui dalam pencegahan stunting. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua oleh Ade Devriany, M.Kes tentang tata cara pembuatan sosis tempe ikan bilis dan kandungan zat gizi dari hasil penelitian. Semua peserta terlihat antusias dalam menyimak materi dan aktif dalam memberikan beberapa pertanyaan atau bahan diskusi.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan demo masak dalam pembuatan sosis tempe ikan bilis. Tim pengabmas memberikan penjelasan terkait alat dan bahan apa saja yang diperlukan. Kemudian dipaparkan cara pembuatan sosis tempe ikan bilis dari awal sampai produk siap untuk dikonsumsi. Kemudian para peserta melakukan praktik langsung pembuatan sosis tempe ikan bilis dan didampingi oleh tim pengabmas. Setelah demo masak, peserta mengisi lembar post test dan kuisoner keterampilan setelah pelatihan. Selain itu, bentuk evaluasi pelatihan dilakukan dengan memberikan kuis atau pertanyaan cepat tepat kepada peserta terkait materi yang telah disampaikan sebelumnya. Semua peserta dibagi menjadi 5 kelompok besar untuk mengikuti kuis cepat tepat. Secara umum, peserta dapat menjawab soal dengan benar dari kuis cepat tepat. Tim pengabmas selau memberikan umpan balik dan penjelasan kembali pada setiap jenis pertanyaan agar para peserta dapat lebih paham dengan materi yang telah disampaikan. Hal ini juga didudukung oleh adanya peningkatan skor post test dan nilai keterampilan secara umum baik pada peserta setelah dilakukan pelatihan. Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah bagi kelompok yang memenangkan lomba dan dilakukan foto bersama.

 

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang